Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma Periode November sukses diselenggarakan pada Selasa, (22/11) di Grha Sabha Pramana. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara UGM dengan KAGAMA dan diikuti oleh 1.915 calon wisudawan program sarjana dan diploma.
Pembekalan calon wisudawan ini dibuka oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. Dalam sambutan pembukaan beliau menyampaikan mengenai banyaknya kiprah dan prestasi yang diukir oleh para lulusan UGM dalam berbagai posisi sehingga saat ini UGM menduduki peringkat teratas universitas terbaik di Indonesia, peringkat 231 di dunia yang artinya naik 23 peringkat dari tahun lalu, dan di Asia berada di peringkat 56 atau naik 3 peringkat dari tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut tidak luput dari peran dan kontribusi alumni.
UGM juga telah menyiapkan platform UGM Career yang tentunya dapat digunakan oleh mahasiswa maupun alumni untuk mengakses informasi seputar karier dan juga memfasilitasi kebutuhan mitra.
“Mudah-mudahan lulusan UGM menjadi lulusan yang berkualitas dan juga mampu berkontribusi dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa dan selalu siap mengabdi juga tentunya memperkukuh ikatan dengan almamater dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia,” pesannya.
Turut hadir Ketua Umum PP KAGAMA, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., yang menyampaikan mengenai teladan dari syair Raden Ngabehi Rangga Warsita sebagai pengingat bagi kita semua untuk mengarungi kehidupan. Kita akan menyadari bahwa syair tersebut seperti melintasi zaman dan selalu aktual untuk diterjemahkan dan dijadikan rujukan. Syair tersebut sangat kontekstual untuk menerjemahkan segala keadaan masyarakat pada level global. Bahkan syair tersebut pantas dijadikan pegangan hidup pribadi yang merdeka.
Ganjar juga menyampaikan bahwa hanya 25% lulusan perguruan tinggi yang memiliki pekerjaan sesuai dengan keahlian atau bidang ilmu yang mereka geluti. Krisis ketenagakerjaan dan mata pencaharian ini telah menempati peringkat ketiga dari lima risiko teratas yang dihadapi Indonesia. Untuk itu perlu adanya kiat-kiat untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara adidaya dengan memperkuat praktik keilmuan, mengimplementasi ilmu pengetahuan, memperbanyak penelitian, dan bekerja sesuai dengan keahlian.
“Esok hari teman-teman akan menghadapi situasi yang riil. Kompetisi secara individu itu pasti, tapi kolaborasi menurut saya menjadi keharusan,” pesannya.
Bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, kegiatan pembekalan calon wisudawan kali ini diisi dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. Beliau menyampaikan materi terkait Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk Negeri dan Tenaga Kerja Mandiri Lanjutan Tahun 2022. Kegiatan ini dipandu oleh Galang Lufityanto, M.Psi., Ph.D., Psikolog. yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi.
Dalam paparannya Ida menyampaikan mengenai pembangunan kualitas SDM Indonesia untuk menghadapi bonus demografi. Pembangunan SDM dilakukan melalui pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dengan membangun kemitraan dengan industri. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melakukan langkah-langkah yang disebut dengan Sembilan Lompatan Ketenagakerjaaan dengan melakukan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan ketenagakerjaan, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, dan reformasi birokrasi.
Melalui kegiatan ini, calon wisudawan diharapkan mendapat insight dari narasumber untuk terus mengembangan skill digital agar menjadi salah satu SDM unggul di Indonesia. Selain itu, calon wisudawan yang nantinya akan menjadi bagian dari KAGAMA juga diharapkan dapat terus berpartisipasi memecahkan persoalan bangsa melalui kontribusi langsung untuk masyarakat dengan menerapkan nilai ke-UGM-an yang sudah terbentuk selama menempuh pendidikan di kampus kerakyatan ini.
[Hubungan Alumni/Artikel:Dewin,Foto:Asnan]